Si Kreatif

 

Potret Nisa sedang merajut didalam KRL. (Foto: Yulia Rosa Purba) 

Kreatif itu bukan soal definisi, tetapi lebih kepada tindakan nyata”, ini yang menjadi patokan Nisa. Selalu meluangkan waktu untuk merajut, karena "Banyak orang yang sebenarnya kreatif, namun terjebak rutinitas sehingga akhirnya tidak lagi mampu mengeluarkan ide kreatif.

Seorang ibu rumah tangga naik KRL dari stasiun Jati negara, Jakarta  menuju stasiun Bogor, Jawa Barat. Orang-orang yang berada di dalam gerbong tentu sedang menuju tempat tujuan masing-masing mengisi kegiatan selama perjalanan dengan membaca, menonton, dll. Dalam perjalanan ke tempat yang di tuju, Nisa mengisi ke kosongan selama perjalanan dengan merajut.

Banyak hasil rajutan yang sudah Nisa buat dengan hasil kreativitas sendiri. Kreativitas itu adalah bakat diri yang harus selalu diasah dalam berbagai kesempatan. Untuk memastikan selalu dipenuhi kreativitas tanpa batas, ada juga kebiasaan penting yang perlu  lakukan secara rutin. 

Namun, masih banyak orang yang bermalas-malasan. Tetapi, tidak begitu dengan ibu Nisa semangatnya yang membara membuatnya tetap berkarya usia pun tidak menjadi hambatan. Banyak hasil karya yang sudah di rajut, membuat baju boneka sebagai pilihan untuk di rajutan.

Mengapa ia begitu ingin merajut? Bukankah ia mempunyai banyak kegiatan sebagai ibu rumah tangga?

“Mengikuti kata hati dan mengisi kekosongan. Saat itu bukan lagi pertimbangan ribet dan memusingkan, tetapi sudah dalam tataran jiwa. Saat itu pun sudah kerja, tetapi memang ‘keinginan’  merajut. Jadi, itulah pilihannya,” jawab perempuan yang akrab dipanggil Nisa ini.


Baju hasil Rajutan Nisa. (Foto: Yulia Rosa Purba)


Tahun 2019 merupakan awal baru baginya. Nisa memulai merajut dan menciptakan karya yang indah yang bisa di jadikan Uang. Berbekal kreatif sebagai seorang ibu rumah tangga serius menjalani bisnis rajutan tersebut. Waktu luang sekecil apa pun di manfaatkan untuk merajut, baik di rumah maupun di dalam KRL targetnya jelas: pecinta boneka.

Tiga Tahun menyulap benang menjadi pakaian boneka sambil menjalani aktivitas lain, ia terlihat sangat gigih dalam merajut satu persatu benang demi benang. Banyak hasil karya yang sudah laku terjual, membuatnya pantang menyerah dalam merajut.

Ide bisnis yang ia jual di toko dan akun sosial media miliknya  tak sia-sia. Sehingga, ibu rumah tangga ini harus berinovasi terus dengan menambah jumlah desain untuk model baju boneka yang akan dia jual. Sehingga orang-orang berbondong-bondong membeli hasil rajutannya.

Pemikiran yang kreatif ini juga adalah salah satu kunci utama dalam menjalankan suatu usaha. Hal ini karena dorongan untuk menguasai target pasar. Di mana  mampu menciptakan produk baru bernilai jual tinggi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Selain kreatif ia juga mampu mengalihkan duit dari bakat itu.

Tulisan ini telah dimuat di kumparan.com.

Komentar