Ilustrasi anak di sekolah. (foto: pexels.com) |
Sains adalah penyelidikan sistematis alam serta sifat material dan fisik alam semesta, berdasarkan pengamatan, percobaan, dan pengukuran, serta perumusan hukum untuk menjabarkan fakta-fakta dengan istilah umum.
Pengajaran dengan ide-ide besar adalah cara pendekatan konten tanpa mengajarkannya. Sehingga mengajar, menulis, berdiskusi, berdebat, berargumen semua harus menjadi bagian dari pendekatan terhadap sains.
Dengan membahas ide-ide besar di awal setiap topik baru. Gunakan ide-ide tersebut untuk memulai pelajaran dan membantu para siswa memahami serta membangun gambar yang lebih besar.
Konteks bisa membuat pengajaran berhasil atau gagal, jadi gunakan konteks yang akrab dengan siswa. Konteks yang digunakan dengan kehidupan sehari-hari siswa pada umumnya seperti kehidupan dan dunia mereka.
Tujuan utama guru-guru sains terbaik adalah mempertahankan keingintahuan siswa. “Keingintahuan adalah suatu dorongan kognitif dasar dalam diri manusia yang membuat manusia dapat menemukan pengetahuan. Keingintahuan ini terpatri dalam neuron-neuron organ otak manusia. Titik awal lahirnya sains adalah keingintahuan”.(Loanes Rahmat dalam koran tempo.co)
Sebagian besar siswa membutuhkan rasa nyaman dan aman di sekolah. Namun, perhatian kita sering kali terlalu berpusat pada kurikulum, bukan manusia. Kita harus sopan, mudah didekati. Dan menjadi contoh bagi siswa. Guru harus mengatahui apa motivasi dan minat siswa, serta yang terpenting, kondisi pikiran mereka saat memasuki ruang kelas.
Pencarian hal yang menarik perhatian siswa sering kali seperti perburuan harta karun, terutama hal yang berlaku untuk seluruh kelas. Dengan mengubah metode pembelajaran tradisional, dengan instruksi yang disampaikan secara daring di luar kelas dan pekerjaan rumah yang dikerjakan di kelas. Hal ini akan membutuhkan banyak waktu, keberanian, perubahan, dan ketangguhan untuk membalik kelas sepenuhnya, tetapi manfaatnya sangat besar.
Cara berikutnya adalah dengan pendekatan kolaboratif untuk terus memperbaiki pengajaran dengan mengkaji praktiknya. Proses ini melibatkan perencanaan, pengajaran, pengamatan, dan evaluasi pelajaran dalam kelompok kecil. Muailah dengan melakukannya secara informal bersama sekelompok rekan berpendekatan sama dalam pengembangan diri.
Berikut ide yang diperlukan dalam persiapan ujian, yaitu:
- Strategi Belajar Yang Efektif Siswa akan leboh mudah mengingat pelajaran yang telah dikonsolidasi melalui pengajaran sehari-hari tetapi waktu kurikulum kerap tak memungkinkan terjadinya hal ini sesering yang diperlukan. Identifikasi kesenjangan adalah kunci pada tahap ini.
- Soal Esai Latihlah sesering mungkin jenis soal lain. Pastikan soal seperti ini dibahas dalam materi pengajaran sehari-hari.
- Kata PerintahAkhir-akhir ini, kata perintah menjadi semakin diperhatikan, dan sebagian besar guru sangat familier dengannya. Pemasangan kata-kata perintah di sekeliling ruang kelas agar bisa dillihat siswa dengan jelas.
- Me.N.G.A.P.U.K Singkat seru yang bisa digunakan untuk membantu siswa menyelesaikan soal esai. Dengan membagikan perangkat kartu bertulis singkatan itu sebagai acuan. Kartu-kartu ini akan membantu siswa menghafal langkah-langkahnya.
- Pertanyaan Bercatatan Strategi ini membuat siswa mulai berpikir lebih seperti pemeriksa ujian dan menambahkan lebih banyak detail pada jawaban mereka. Setelah selesai, hasilnya bisa dilaminasi dan dipasang di dinding pembelajaran.
Untuk menyajikan pembelajaran sains yang menarik, dibutuhkan kreativitas dan kepiawaian pendidik sains dalam merancang media dan kegiatan pengajrannya agar dapat membangkitkan minat siswa terhadap sains. [YRP]
tulisan ini telah di muat di erlangga.co.id.
Sains & Teknologi
Menarik mudah untuk di pahami , semangat dan trusss berjuang
BalasHapus