Ilustrasi guru dan murid. (Foto: Dokumentasi Pribadi) |
Depok - Masalah kesehatan mental ini biasanya rawan terjadi
dibawah usia 14 tahun. Tidak perlu khawatir saat ini dunia pendidikan sudah ada
konseling untuk memperhatikan kesehatan
mental siswa/siswi. Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh seorang ahli kepada individu yang mengalami sesuatu masalah.
layanan ini biasa disebut bimbingan dan konseling (konseling pendidikan) dan dilakukan oleh Guru Pembimbing.
Tujuan konseling di lingkungan pendidikan adalah untuk membantu siswa mencapai
tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan
pribadi.
Siswa adalah
seorang anak yang sedang melaksanakan proses pendidikan di sebuah lembaga
pendidikan yang dinamakan sekolah. Masih panjang jalan yang harus
di tempuh dengan memperhatikan kesehatan mental secara menyuluruh. Depresi,
kecemasan dan gangguan perilaku hal itu merupakan respons langsung terhadap apa
yang terjadi dalam hidup mereka.
Setiap orang bisa mengalami gejala mental yang berbeda-beda, tergantung
pada penyakit dan tingkat keparahannya. Sedih yang berkepanjangan, ketakutan
yang berlebihan, perubahan suasana hati yang ekstrem, munculnya pikiran untuk
bunuh diri adalah beberapa gejala yang biasanya sering kali dialami.
Orang yang menderita penyakit mental dapat menimbulkan
berbagai masalah di kehidupannya. Faktor lingkungan dapat mempengaruhi keadaan
mental seperti lingkungan keluarga, pertemanan, ataupun lingkungan sekolah yang
cenderung dapat dikatakan toxic/buruk atau tidak nyaman menurut pribadi kita.
“Strategi bimbingan dan konseling untuk memberikan
layanan kepada siswa dengan ganggguan mental
pertama guru Bimbingan dan
Konseling (BK) mulai dengan strategi pendekatan, dimana guru BK tersebut
mendekatkan diri kepada siswanya. Agar siswa tersebut mau untuk terbuka dan
menganggap guru Bk sebagai teman.,” ucap Tati, Mahasiswi Bimbingan dan
konseling.
“Strategi kedua Membuat siswa merasa nyaman dengan guru
BK agar dia tidak sungkan untuk menceritakan permasalahan yang dialami.
Strategi yg ketiga, mulai memberikan motivasi dan masukan kepada siswa, sekaligus menguatkan dan
memberikan semangat kepada siswa tersebut,” Sambungnya.
Pada dunia Pendidikan BK dengan teliti dan terampil
mengatasi berbagai masalah yang terjadi pada siswa/siwi. Berikut juga ada cara merawat kesehatan mental siswa yaitu dengan
selalu berikan dia motivasi hidup, masukan-masukan positif yang bisa
membangkitkan semangat anak dan tidak membuat dia down. “Tugas konseling dalam menjaga kesehatan
mental dengan memberi semua siswa berkesampatan untuk mendapatkan Layanan oleh
guru BK,” tuturnya.
Penyediaan layanan konseling bagi siswa/siswi yang
serupa telah diimplementasikan pula di berbagai negara dan berhasil menurunkan
tingkat emosi berlebihan dan menurunkan berbagai permasalahan yang berkaitan
dengan kesehatan mental.
Sebagai guru BK harus selalu berinovasi dan terbuka
dalam memberikan pelayanan konseling pada siswa/siswi, karena kehadiran guru BK
sangat dinantikan dalam meredakan masalah kesehatan mental.[YRP]
Komentar
Posting Komentar