Menjadi Terbaik Melalui Pendidikan

 

Ilustrasi belajar. (Foto: Pexels.com)

Pendidikan yang sangat dibutuhkan sebagai faktor pertama yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai. Pendidikan menjadi peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih mapan.

Namun, sekitar 4,1 juta anak-anak dan remaja berusia 7-18 tahun tidak bersekolah. Anak dan remaja yang berasal dari keluarga miskin, penyandang disabilitas dan tinggal di daerah terpencil dan tertinggal di negara ini paling berisiko putus sekolah.

Saat ini UNICEF bekerja sama dengan pemerintah Indonesia berupaya meningkatkan akses terhadap layanan pendidikan berkualistas untuk anak dan remaja yang paling terpinggirkan berusia3-18 tahun, termasuk anak dan remaja dengan disabiltas dan mereka yang berasa dalam situasi kemanusiaan.

 

Cara mengajar untuk menarik  perhatian anak, yaitu:

 

1.      Tanya super kilat

Guru mengajak siswa menjawab pertanyaan dengan mengacukan tangan secara kilat. Seluruh soal diberikan dengan cepat dan siswa akan mengacungkan tangan secara spontan pula seraya menyerukan namanya. Hal ini menguji konsentrasi anak, menguji kejujuran, melatih respons dan kecepatan rekleks

2.      Mengubah kertas menjadi uang

Siswa yang belajar sulap akan terdorong untuk bersikap lebih kreatif, kritis, teliti, dan cermat.

3.      Plesetan lagu

Mengajak anak bernyanyi bersama. Menyanyikan lagu dengan lirik yang berbeda atau dengan bunyi nada tertentu. Lalu, diaplikasikan berbagai lagu tersebut untuk menghafal materi pelajaran sehinggga mudah diingat.

4.      Batu pasir dalam gelas

Sebagian besar orang merasa cukup dengan kemapuan yang sudah dimiliki tanoa meluangkan waktu dan usahautnuk mengembangkan sis personal, emosional, dan spiritualnya. Permainan ini bertujuan mengarahkan siswa untuk membuka diri dalam menerima ilmu baru.

5.      Sedang apa

Siswa diaajak berkompetensi dengan saling melengkapi dan menyempurnakan. Dua kelompok yang bersahut-sahutan saling mengisi, melengkapi, dan menyempurnakan dalam kebaikan. Hal ini bertujuan untuk mempererat keakraban sekaligus tentang kebersamaan dan saling melengkapi.

6.      Urut menurut

Perbedaan yang bersinergi akan menjadi keindahan sebagaimana pelangi. Melalui permainan ini, perbedaan siswa akan diurutkan lewat berbagai instruksi guru sehingga menjadi sesuatu yang menarik. Sebaiknya dilakukan diluar sekolah sebelum siswa menerima pelajaran. Hal ini berjuan untuk belajar menyesuaikan diri terhadoa segala perbedaan dan belajar cepat dan tepat secara kompak.

7.      On the Street

Permainan ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk melatih kekompakan dan ketepatan respons ketika bekerja di dalam kelompok melalui kegiatan bersama yang menyenangkan. Bertujuan untuk melatih kecepatan membangun kekompakan ketika bekerja bersama di dalam tim. Dan melatih kesigapan dan ketepatan respons.

8.      Antonim

Guru menyebutkan sebuah kata dan siswa merespons dengan menyebutkan lawan katanya sambil melakukan gerakan sesuai kata tersebut. Bertujan untuk melatih kinerja otak kanan. Otak kiri dan melatih ketangkasan dan kekompakan siswa dalam menyelesaikan kegiatan

9.      Yel-yel karakter

Membuat kata-kata atau kalimat yel-yel kreatif secara berkelompok. Di samping kreativitas menciptakan kalimat yel-yel yang berkarakter dan bersemangat, para siswa juga diminta untuk membangun kekompakan antar anggota. Sehingga bertujuan untuk membangun kreativitas, membangun kemampuan bekerja dalam kelompok.

            Selain itu orang tua wajib mengajarkan, mendidik serta mengarahkan anak pada hal-hal yang baik. Jika anak usia dini tidak diarahkan dnegan baik, maka kecerdasan anak tidak tercapai dnegan maksimal.

Melalui pendidikan manusia menjadi manusia yang seutuhnya, dapat memiliki kecenderungan untuk memanusiakan manusia lainnya. Sehingga pendidikan menjadi kunci utama bagi suatau negara untuk unggul dalam oersaingan global.

            Kualitas pendidikan di Indonesia tidak jauh berbeda dengan negara berkembang yang lainnya.  Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran.

            Anak adalah individu yang unik, dan memiliki kekhasan tersendiri. Setiap anak memiliki potensi yang sangat menakjubkan untuk dikembangkan. Bahkan setiap orang tua menginginkan cerdas dan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi anak yang leih unggul kelak di masa depannya.

Namun, pendidikan karakter dibutuhkan bertujuan membentuk manusia secara utuh yang berkarakter, yaitu mengembangkan aspek fisik, emosional, sosial, kreatifitas, spiritual dan intelektual siswa secara optimal. Dengan bigitu orang tua dan pendidikan dapat membantu agar membiasakan diri dengan membuat rencana atau akhir pekan sehingga tumbuh kembang anak lebih baik lagi

 

 

Komentar

  1. Pendidikan memang sepenting itu, baik cara mendidiknya maupun tujuan pendidikannya.

    BalasHapus
  2. Sangat menginspirasi bgt

    BalasHapus

Posting Komentar