Cara Bijak Menggunakan Gawai pada Anak

Ilustrasi anak bermain Gawai. (Foto:istock)

    Gawai di era komunikasi dan teknologi saat ini banyak membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Seperti, hubungan antar-manusia semakin tidak berjarak. Gawai menjadi asisten pribadi. Selain memiliki sisi postif, gawai juga memiliki sisi negatif terutama bagi anak-anak.

Penggunaan gawai yang berlebihan menyebabkan kecanduan sehingga dapat menurunkan fokus dan berdampak pada perilaku sosial pada anak.

   4 Kekurangan Kencanduan Gawai :

1. Semakin lama bermain gawai, bagian kelabu pada otak bagian depan terus bertambah. Hal ini dapat mempengaruhi IQ sehingga lebih rendah.

2. Radiasi yang dikeluarkan dari gawai sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh, terutama kesehatan mata.

3. Menyebabkan anak terlambat dalam berbahasa.

4. Anak menjadi apatis, tidak bisa jauh dari gawai.

Nah, untuk para orang tua hendaknya menerapkan hal berikut agar anak dapat menggunakan gawai secara bijak.

  • * Beri contoh yang baik
    Jangan bermain gawai secara berlebihan, karena anak meniru apa yang yang orang tuanya lakukan.

  • * Tanya apa yang disukai anak
    Kenali dunia anak agar untuk mengetahui perkembangan anak sudah sampai mana.

  • * Membuat perjanjian agar anak disiplin
    Bertanya pada anak berapa jam yang dia ingin untuk bermain gawai.

  • * Pertemuan khusus untuk mengingatkan dari perjanjian
    Beri waktu untuk berbincang jika anak tidak sesuai dengan yang dijanjikan bantu anak untuk diingatkan.

  • * Membuat kebiasaan yang baik
  • Buat kebiasaan yang spesifik dan realistis. Agar tujuanmu bisa tercapai dan bertahan lama, buatlah kebiasaan tersebut menjadi spesifik dan realistis (tujuan yang bisa dicapai).

  • * Aktifitas fisik
    Aktifitas fisik anak minimal 60 menit sehari seperti bermain lari-lari. Membuat anak lebih ceria. Saat lari, tubuh akan melepaskan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan. Ketika hormon ini meningkat, anak merasa lebih ceria dan bersemangat menjalani hari.

  • * Memberi permainan edukatif sesuai dengan usia
    Bermain sambil interaksi agar anak tidak terbiasa dan tidak berlebihan menggunakan gawai.

Terpenting adalah kesadaran bahwa gawai hanya alat bantu manusia, maka penggunaan secara bijak, baik untuk anak maupun orang tua akan menghindarkan semua  perilaku negatif dari penggunaan gawai yang tidak bijak. (Yulia Rosa Purba)

Tulisan ini telah dimuat di erlangga.co.id.

Komentar

  1. Terima kasih informasi nyaa, memang kita harus pandai" agar tidak menjadi budak teknologi 🙏🏻

    BalasHapus

Posting Komentar